• Home
  • Lock.
  • RPP
  • RKAS
  • TGS Siswa
  • Daftar Isi
  • Alumnus
  • Kontak
  • Comments

Rapat Koordinasi Pembina Ekstra Kurikuler

Dalam rangka menyatukan persepsi jajaran pembina Ekstrakurikuler serta menyatukan visi dan misi kegiatan yang di akan dilaksanakan oleh masing masing pembina ekstra maka diadakan rapat koordinasi pembina ekstra kurikuler. Rapat di hadiri oleh seluruh pembina ekstra kurikuler mulai dari ekstra wajib hingga ekstra pilihan. Rapat koornidasi yang langsung dipimpin oleh kepala sekolah bersama TPS dari standar kompetensi kelulusan ini merupakan salah satu agenda penting dalam rangka pembinaan minat dan bakat siswa. Mengingat beberapa dekade sebelumnya kegiatan ekstra belum dapat menjaring seluruh siswa. Kegiatan ekstra hanya mengcaver anak-anak tertentu saja yang aktif, dalam artian mereka anak-anak yang aktif makin matang karena saorang siswa dapat mengikuti semua kegiatan ekstra yang ada. Sementara banyak siswa yang tidak sama sekali mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler. Sebagai contoh siswa yang bernama Irfan Setyawan yang sempat dihubungi Tim Redaksi hari jum'at 31 Agustus 2012 lalu, mengikuti 5 kegiatan ekstra  sekaligus yaitu Pramuka, PKS, Pencak Silat, Rebana, dan merangkap Osis. Sementara  Ryan Pratikno dan banyak siswa lainya tidak satupun mengikuti kegiatan ekstra. Fenomena ini sungguh miris kedengaranya. Disatu sisi memang menguntungkan sebagian kecil siswa tetapi disisi lain masih banyak siswa yang berstatus siswa "BERPANGKAT" (PANGKAT enjing wangsul siang) yang artinya hanya pagi berangkat siang pulang sebagai rutinitasnya. Akibatnya tidak memiliki kecakapan dan pengalaman serta kurang bisa bersosialisasi. 

Kegiatan Ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan pengembangan diri sudah semestinya menjadi salah satu bagian yang sangat penting dalam suatu jenjang pendidikan. Karena kegiatan pengembangan diri memiliki tingkat korelasi yang tinggi dengan keberhasilan siswa sebagai peserta didik dalam menyelesaikan target dalam suatu jenjang serta memiliki tingkat korelasi yang tinggi pula terhadap keberhasilan suatu jenjang pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan. Bagaimana tidak apabila suatu sekolah mampu mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri, maka minat dan bakat siswa pada sekolah tersebut akan tersalurkan sehingga siswa tersebut mampu menggondol sejumlah prestasi. Jika demikian maka nama sekolah tersebut juga ikut terangkat. 

Disamping itu rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilakukan oleh tim pengembang sekolah dalam rangka Optimalisasi Kegiatan Pengembangan diri (Ekstrakurikuler) di Sturi. Sebagai contoh PRAMUKA yang merupakan kegiatan wajib dan juga merupakan kegiatan yang erat sekali dengan pembinaan karakter diharapkan mampu meningkatkan korelasi antara  Kegiatan yang telah dilaksanakan dengan kedisiplinan dan ketertiban siswa. Karena pramuka merupakan kegiatan wajib yang di ikuti oleh sekitar hampir 50% dari jumlah siswa. Pak Fatah selaku Top Leader Sturi sangat berharap adanya peningkatan ketertiban dan kedisiplinan siswa. "Kami bersama Tim-tim yang telah kami bentuk telah terus berupaya melaksanakan ketertiban dan kedisiplinan siswa. Antara lain dengan pencanangan Pendidikan keras dengan sentuhan kasih sayang yang baru baru ini kita canangkan, penertiban  keamanan dan kenyamanan siswa saat istirahat juga telah kami laksanakan dengan memasukan para pedagang ke dalam area sekolah pada saat jam istirahat sehingga saat istirahat tidak ada lagi kesemrawutan siswa di jalan depan sekolah yang akan njajan di luar. Kini saat jam istirahat lalu lintas jalan depan sekolah tetap lancar, keamanan juga lebih terjamin. Nah Pramuka sebagai kegiatan wajib yang di ikuti hampir separuh dari jumlah siswa diharapkan mampu meningkatkan pola pembinaan yang berdampak pada peningkatan ketertiban dan kedisiplinan siswa. demikian tutur beliau saat mengawali sambutan dalam rapat koordinasi tersebut.
Beliau juga memberikan arahan khusus kepada jajaran pembina pramuka untuk lebih meningkatkan pola pembinaan yang lebih terarah dan terprogram yaitu dengan "pola pembinaan yang menantang dan menyenangkan" sehingga Pramuka diminati oleh semua siswa, menyusul  rumor bahwa pramuka kurang diminati siswa terutama siswa putra. Hal ini beliau sampaikan mengingat beliau juga Aktifis Pramuka dan memiliki jam terbang Pramuka yang luar biasa. Sehingga beliau tahu betul bagaimana pola pembinaan Kepramukaan. Dari fakta yang ada memang banyak prestasi yang beliau persembahkan kepada sekolahnya saat beliau menjabat sebagai pembina pramuka di sebuah sekolah sebelum beliau menjadi Kepala Sekolah. Beliau juga memberi arahan dan solusi dan siap mendatangkan pembina dari luar yang lebih kompeten bila diperlukan, dan bukan hanya di pramuka saja beliau jg siap mendatangkan pelatih pembina ekstra lain bila ada siswa yang memiliki bakat bidang tertentu meski hanya satu orang siswa satu pelatih profesional. Dan ini bukan omong kosong hal ini telah terbukti pada Ekstra Rebana yang telah mendatangkan pelatih rebana profesional. Hasilnya juga luar biasa, kini Sturi memiliki group rebana yang telah di manfaatkan pada even-even di masyarakat.

Dari hasil rapat yang diikuti oleh jajaran pembina ekstra dengan semangat baru dan antusias yang tinggi menghasilkan beberapa keputusan :
  1. Setiap Ekstra wajib memiliki Visi dan Misi yang jelas yang mengacu pada visi misi sekolah
  2. Setiap Ekstra wajib memiliki Target yang hendak di capai
  3. Setiap Ekstra wajib menyusun program dan anggaran yang jelas 
  4. Setiap Ekstra wajib memliki tim Inti, dan Tim Inti hanya boleh mengikuti satu kegiatan ektra saja
  5. Setiap siswa diluar tim inti boleh mengikuti ekstra pengembangan diri lainya dengan catatan tidak terjadi crass pada saat even - even kegiatan ekstra lainnya.
Semoga dengan  rapat ini Sturi mampu mengepakkan sayapnya yang lebih tinggi hingga tercapai apa yang telah menjadi tujuan Sturi.


0 komentar:

Post a Comment